Sex Harrassment

Saya pernah baca postingan soal harrassment dari sini. Cerita dari adik saya semalam bikin saya ingat lagi sama postingan itu dan gak tahan pengen post disini.

Jadi di dekat rumah saya ada beberapa sekolah, salah satunya sebut saja sekolah X. Salah satu siswinya (saya kurang ingat kelas berapa dan level apa) punya penampilan yang cukup menarik. Jadi suatu hari dia dibekap sama 4 orang teman lelakinya, terus diperkosa ramai-ramai. Nah, si siswi ini pastinya lapor ke orang tuanya dan sama orang tuanya kasus ini mau dibawa ke polisi. Nggak taunya, orang tua (saya kurang ingat lagi ini salah satu orang tua atau semua orang tua) laki-lakinya minta tolong supaya dibawa ke RT aja. Dan yang paling mengejutkan saya, kepala RTnya bilang kalau “dinikahkan saja“. Duh, sayang banget saya gak tau nama ketua RT ini, kalau saya tau, udah saya post namanya disini. Coba anak perempuannya diperkosa 4 orang, mau dinikahkan sama siapa coba? sama 4-4nya? sama salah satunya? kalau yang namanya pemerkosa pasti brengs*k dong, terus mau gitu darah daging sendiri diserahkan ke laki-laki brengs*k? Dan orang tua siswi itu akhirnya cuma minta 4 laki-laki itu gak muncul lagi batang hidungnya di sekitar mereka. Kalau saya, udah saya kebiri 4 siswa itu, gak tahan. Saya nggak tau apakah si ketua RT ini cuma mau gampang aja, atau memang agak rasis juga, soalnya siswi yang diperkosa ini kebetulan keturunan chinese dan 4 siswa itu pribumi. Semoga otaknya ketua RT itu cepat bertobat deh.

13 thoughts on “Sex Harrassment

  1. Duhhh masih sekolah lho masa mau dinikahkan. Kan kesian, sekolah belum kelar, masa depan belum jelas, sama laki-laki bejat pula.
    Iiishh aku jadi geram lho bacanya. Udah polisi aja polisi…

  2. GILAAAAAAAAA ini ketua RT-nya produk kampung dalaman banget. Maaf ya bukan maksud menghina atau gimana, produk kampung dalam artian orang-orang yang pikirannya masih sempit. Oh udah terlanjur berhubungan suami istri? Nikahin aja. Gak peduli gimana ceritanya. Pokoknya orang yang udah begitu harus nikah. Sebel banget… mestinya ke polisi aja tuh orangtuanya.

  3. Di Banda Aceh, temenku ada yang ketangkep masyarakat setempat karena bersama perempuan. Terlepas dari mereka sedang melakukan hubungan seksual atau nggak, mereka dinikahkan secara paksa, padahal yang pria sudah punya istri dan sudah punya anak. Ancamannya kalau gak kawin akna dipenjara. Di Malang, ada pasangan yang tertangkap basah melakukan hubungan seksual sebelum perkawinan, mereka di arak telanjang dulu sebelum dipaksa kawin.

    Sejujurnya aku gak paham dengan cara pandang mereka yang menganggap perkawinan menyelesaikan segala hal. Btw, kenapa nggak dibawa ke Polisi aja sih?

    1. Serem banget kan, dipaksa nikah gitu. Itu yang mengarak telanjang kayanya punya maksud tersembunyi disamping menghukum. Aku gak tau mau salahin apa dan siapa, tp ini bener2 fenomena yang gak lepas2 dari kita. Aku malah takut polisi kita juga minta “penyelesaian kekeluargaan” aja. T_T

    1. Indonesia masih belum maju soal pola pikir tentang perlindungan perempuan, setiap kali ada pemerkosaan, yang ditanya pertama “si perempuan pakai bajunya gimana?”. Hal-hal kaya gini yang kejadian juga masih dianggap sepele sama segelintir orang, salah satunya si pak RT ini.

  4. hi mba angel? *bener ga yah namanya.. hehe.. gila bngt pak RT.nya.. bener tuh kata si mariska.. otak pak RT.nya kampung bngt. masa di nikahin sih? keterlaluan pol.. tapi nyokap2 cowo2 itu juga parah bngt.. masa ke pak RT sihh.. edukasi nyokapnya juga bener nih kyknyaa.. mangkanya anak2nya gawat2 semua kyk gt.. =((

    1. Bukan angel, Hehehe tp Venny.
      Orang tua si cowoknya sih cari aman, makanya minta ke RT aja. Lagian emangnya kalau jadi mantan napi di Indonesia ngaruh banget gak sih ke masa depan. Kalau di luar negri kan langsung masuk database, nah kalau Indonesia?

Leave a comment